Rabu, 31 Desember 2014

Kue-kue Tradisional Saat Di Kasepuhan Sinar Resmi

Kue-kue tradisional saat di Kasepuhahn Sinar Resmi.- Setiap daerah atau masyarakat desa yang akan kita kunjungi biasanya dalam menghidangkan makanan untuk tamu yang datang apapun itu pasti akan dikeluarkan semua tak beda jauh dengan Kasepuhan Sinar Resmi yang saat itu (20/12) rombongan Care Visit Agriculture DD memasuki Iman Gede. Hidangan pun terlihat dari mulai pintu masuk sampai ujung, hampir memenuhi ruangan utama tempat dimana kami dipersilahkan duduk oleh tuan rumah yang ada.

Inilah Aneka kue dan makanan yang siap kami santap

http://rayafr.blogspot.com

http://rayafr.blogspot.com
Wajik
Wajik, makanan tradisional Indonesia yang dalam kemasannya berbeda-beda, ada yang menggunakan  kertas minyak ataupun kulit jagung. Di Kasepuhan Sinar Resmi saat memakan wajik ini yang berbahan beras ketan, campuran gula merah dan parutan kelapa ada sedikit aroma wangi minyak ambon entahlah dari bungkus yang dipakai atau campuran dalam  bahan olahannya. Nikmat rasanya apalagi di makan saat sore sambil ditemani secangkir teh hangat. Rasanya masih terasa di sini saat menuliskannya.

http://rayafr.blogspot.com
Clorot
Entahlah ini namanya apa, bingung juga mau menyebutnya, ambil gampangnya saja karena dibungkus seperti Clorot makanan tradisonal khas Jawa. Setelah dimakan rasanya ga beda jauh sih dengan Clorot, berbahan dasar tepung beras dicampur santan dan juga gula merah. Rasa manis yang dirasakan saat memakannya sangat pas dan tidak terlalu manis banget. Satu saja sudah cukup, karena di depan mata ada setoples pisang asin, jangan ditanya saat makan satu kalau yang ini pasti deh terus-terusan rasa asinnya yang selalu bikin nagih (baca: penggemar kue asin) .


http://rayafr.blogspot.com
Kue Semprit
Masih ada ternyata ya kue semprit ini, biasanya dijumpai kalau ada hajatan di desa-desa atau pas hari raya Idul Fitri. Kue semprit selalu dijuluki kue jadul dan merupakan kue favorit bagi ibu-ibu. Dalam toples disajikan sangat menarik, kue semprit rasa coklat. Jangan salah loh buat kuenya gampang-gampang susah, kalau soal adonannya sih gampang, mau pake mixer ataupun tidak kue ini pasti jadi, tapi saat mencetak kue ini dijamin deh jempol kita bisa sedikit lebih membesar, jadi pandai-pandailah saat adonan yang dibuat jangan terlalu keras. Ini merupakan salah satu menu wajib, kue  keluarga yang harus ada saat lebaran. Cukup kenyang dengan membuatkan kue-kue ini ke loyang-loyang, jadi sayangnya saat di Kasepuhan tidak sempat mencicipinya, karena perut sudah terisi oleh keripik pisang yang asin dan gurih.

http://rayafr.blogspot.com
Gemblong 

Gemblong, makanan tradisonal berbahan dasar tepung ketan putih yang diuleni hingga kalis, dibentuk sesuai selera terus goreng dan setelah dingin dilaruti gula aren. Kenyal-kenyal nikmat memakannya. Gemblong ini merupakan salah satu jajanan pasar. Biasanya saat di rumah, kalau pagi selalu ada ibu-ibu yang membawa bakul makanan berisi aneka jajanan pasar, tinggal kita memilihnya sesuai selera. Tentu saja makanan tardisonal selalu bikin kami kangen akan kampung halaman.

http://rayafr.blogspot.com
Kembang Goyang
Kue Kembang Goyang, makanan ini gampang dijumpai dimana saja. Di Jawa Barat, makanan ini merupakan salah satu makanan tradisional yang berbahan tepung beras. Untuk memodifikasi rasa, bisa ditambahan daun jeruk, kencur dan rempah-rempah lainnya. Tidak hanya di jawa Barat, kue kembang goyang bisa dijumpai saat pesta-pesta adat Betawi. Warna dari kue kembang goyang ini bervariasi, bisa sesuai warna aslinya (cokelat muda)  atau seperti yang ada di kasepuhan Sinar Resmi yang nampak dalam foto di atas. Tidak hanya itu saja, adonan kue-kue kering yang berbahan terigu memenuhi toples-toples yang terhidangkan saat di Kasepuhan Sinar Resmi. Kue-kue tradisional saat di Kasepuhahn Sinar Resmi, rasaya membuat kangen untuk pergi ke sana lagi. Jika ada umur panjang dan kesempatan semoga bisa berkunjung lagi ke Kasepuhan Sinar Resmi, Cisolok Sukabumi ini.[]FR

Ngagondang Mengenalnya Lebih Dekat Saat di Kasepuhan Sinar Resmi

Ngagondang, mengenalnya lebih dekat saat di Kasepuhan Sinar Resmi.- Saat rombongan Care Visit Agriculture DD tiba di Kasepuhan Sinar Resmi ini selain disambut dengan pepuhu adat yaitu abah Asep Nugraha dan Ambu, kami pun disambut dengan musik tardisonal saat di sana.
Ngagondang, musik tradisonal khas Jawa Barat ini adalah merupakan seni tradisional warisan leluhur. Dengan adanya Ngagondang ini bisa memperlihatkan kepada kami dimana masyarakat atau adat setempat merupakan masyarakat agraris. 

Inilah musik ngagondang yang saat itu menyambut kedatangan kami di Kasepuhan Sinar Resmi



Harmonisasi nada yang dihasilkan dari pukulan halu (alat menumbuk padi) ke lisung ( Tempat untuk menumbuk padi menjadi beras). Masyarakat Jawa Barat lebih mengenal Ngagondang saat pesta panen tiba. Biasanya dipakai dalam mapag Sri/ Dewi Sri. Ngagondang ini saat acara panen tiba biasanya dipadukan dengan kakawihan , dimana para mojang yang melakukan kegiatan Ngagondang ini bisa menarik hati untuk mendapatkan jajaka menjadi pasangannya.

Ngagondang mengenalnya lebih dekat di kasepuhan Sinar Resmi, saat mendengarnya seolah-olah seperti semua bisa lebih bersatu dengan alam dan ada "rasa" yang ga bisa diungkapkan oleh kata-kata. Pantulan suara yang keluar seolah menggema dan dipantulkan kembali ke dalam diri.

Musik tradisonal ini pun tidak berlangsung lama saat penyambutan rombongan Care Visit Agriculture. Dari Pihak DD setelah memberikan kata sambutan kepada para rombongan yang datang. kami pun diterima dengan baik oleh Abah dan Ambu dan dipersilhkan untuk memasuki Imah Gedenya.[]FR

Selasa, 30 Desember 2014

Kasepuhan Sinar Resmi I am Coming

Kasepuhan Sinar Resmi I am Coming.- Perjalanan pun diteruskan menuju desa Cisolok. Kasepuhan Sinar Resmi tujuan akhir dalam perjalanan ini. Rombongan kami masih berjalan beriringan, tiba-tiba mobil pun berhenti, beberapa orang yang berpakaian batik sama juga memberhentikan mobil yang berada di depan kami.

Seseorang yang berada diluar sana akhirnya menghampiri mobil travel Care Visit Agriculture ini dan berkata untuk membayar retribusi karena memasuki wilayah wisata. Uang Rp 70.000 ribu akhirnya ditukarkan dengan selembar kertas agar kami bisa melintasi dan melanjutkan perjalanan ini.

Jalanan cukup menantang selain turunan dan tanjakan masih saja ditambah dengan berkelok-kelok membuat kawan sebelah kanan akhirnya tidak kuat menahan pusing. Keresek hitam pun sekarang menjadi terisi dengan isi perut yang terkeluarkan. Kebetulan duduk tepat dibarisan belakang sopir dan berada di tengah-tengah kawan. Masih beruntung bisa menikmati pemandangan yang indah walaupun jalanan cukup menantang, sesekali pandangan ke depan atau melihat ke samping kaca jendela untuk melihat pepohonan rindang dan lautan pantai selatan.

Betapa indahnya pemandangan yang ada, sayang rasanya kalau saat perjalanan kali ini untuk memejamkan mata selama perjalanan. Sampai akhirnya rombongan pun tiba di Kasepuhan Sinar Resmi



Kasepuhan Sinar Resmi I am Coming

Kasepuhan Sinar Resmi , yang berada tepat di depan kantor Desa SinarResmi ini berada di Jalan Sinar Resmi Km 01, termasuk ke dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Cisolok. Penduduk seolah menyambut kedatangan kami saat itu, satu persatu keluar dari rumahnya masing-masing. Tak lupa anak-anakpun turut hadir di sana.


http://rayafr.blogspot.com


http://rayafr.blogspot.com

Musik tradisionalpun menyambut kedatangan kami. Penduduk di sini menyebutnya dengan Ngagondang. Irama nada yang keluar secara bergantian dihasilkan dari Alu (alat menumbuk padi) dipukulkan ke tepian lesung. Inilah ibu-ibu yang saat itu menyambut kedatangan kami.

http://rayafr.blogspot.com

Tampak abah dan ambu keluar dari Imah Gede dengan senyum cerianya. Betapa senangnya saat berada di sini. Ramah tamah penduduk masih terasa.

http://rayafr.blogdetik.com

Ketua Adat Kasepuhan Sinar Resmi bernama abah Asep Nugraha. Sebagai tanda kami diterima, salah satu penghormatan pun diberikan oleh abah Asep kepada salah satu peserta perwakilan dari kami untuk memasangkan kain ikat dikepalanya.

http://rayafr.blogspot.com

Abah Asep Nugraha selaku pepuhu adat (ketua Adat) adalah generasi ke 10 di Kesatuan adat Banten Kidul Kasepuhan Sinar Resmi. Kasepuhan Sinar Resmi yang merupakan komunitas adat sudah berada sekitar abad 16. Masyarakat adat Kasepuhan Sinar Resmi kebayakan bermatapencaharian bertani dan berladang,ucap  Abah Asep Nugraha dalam penjelasannya saat kami semua peserta Care Visit Agriculture ini berada di Imah Gede.

Care Visit Agriculture yang kali ini sebagai tempat tujuannya adalah Kasepuhan Sinar Resmi, Cisolok, Sukabumi. Care Visit ini diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa (DD) yang merupakan salah satu Program pemberdayaan DD kepada Publik (Khususnya Donatur) . Di sini, Kasepuhan Sinar Resmi adalah penerima manfaat program dari DD. Program yang dijalankan di Kasepuhan yakni program Bank Benih, dimana Pertanian Sehat Indonesia (PSI) adalah merupakan salah satu jejaring DD dalam menjalankan program pemberdayaan petani di Cisolok ini.
Sebelum memberikan bantuan, beberapa pihak DD telah mensurvei terlebih dahulu ke lokasi. Kerja sama Bank benih ini akan berlangsung secara terus menerus dengan cara semua yang sudah dijalankan akan dikontrol,  agar masyarakat yang ada di Cisolok ikut terbantu dalam menjalankan roda perekonomian.[] FR





Nikmati Makan Siang di Palabuhan Ratu

Nikmati makan siang di Pelabuhan Ratu.- Rencana sebelum menuju Cisolok, Sukabumi, rombongan Visit Care Agriculture akan melakukan ishoma (istirahat, sholat dan makan) di sekitar wilayah Pelabuhan Ratu.

Jalanan Jakarta saat itu terlihat lancar, mungkin masih pagi dan hari sabtu pula sebagian orang-orang sudah saatnya berlibur beraktivitas menuju tempat kerjanya. Beberapa meter mau memasuki jalan tol Ciawi, antrian padat merayap baru di mulai, arah sebaliknya pun sama. Meeting point keberangkatan menuju Cisolok ini ternyata ada dua, selain di Ciputat satu lagi rombongan berangkat dari Ciawi dan semua akhirnya bertemu di Pom Bensin yang masih berada di seputaran Ciawi.

Mobil travel yang kita tumpangi berjalan beriringan satu sama lain, seperti napak tilas saat melalui jalanan yang ada apalagi saat memasuki jalanan yang menuju pelabuhan Ratu. Ya, akses yang sama ketika akan melakukan perjalan ke Sawarna dulu. Pelelangan ikan di Palabuhan Ratu, pasar-pasar dan makanan yang ada disekitarnya, penginapan dimana malam itu kami ber24 orang berada di satu tempat seorang kawan yang dia sendiri batal untuk berangkat ikut ke Sawarna.
Pikiran pun melayang kemana-mana, saat naasnya bis yang kami tumpangi dari Baranang Siang Bogor mengalami kempes ban, tengah malam pula. Semua lamunan buyar saat mobil sudah menepi di sebuah rumah makan. Tak terasa perjalanan yang ditempuh sudah 5 jam.

http:rayafr.blogspot.com


Selamat datang di "Ikan Bakar Samudera" sebuah tulisan kayu terlihat di pintu masuknya. Semua rombongan pun turun, Hujan turun, rintik-rintik sesaat kemudian pun berhenti. Semua panitia mempersilahkan rombongan yang ada untuk menikmati santap siangnya yang sudah terhidangkan di meja.

http://rayafr.blogspot.com

Nasi putih yang disajikan dengan ikan bakar tak ketinggalan ayam gorengpun tersedia, aha pasangan yang selalu ada .. Elvi dan Rhoma sebutan untuk tahu tempe (istilah ibu-ibu BUMN saat acara makan-makan). Kalau sudah lihat menunya gini makan dulu apa sholat dulu ya. Daripada saat sholat inget makan, akhirnya pilihan jatuh pada makan dulu, padahal sudah lapar juga sih. Snack box saat pagi pemberian panitia sudah habis saat perjalan tadi, sudah saatnya sekarang nikmati makan siang di Palabuhan Ratu.

http://rayafr.blogspot.com

Makanan yang diambil pun seperlunya, kalau kurang itu soal gampang bisa nambah lagi, ya daripada sudah ngambil banyak trus gak dihabiskan kan mubazir. Nasi, Ikan bakar, ayam, tempe, tahu dan samal lalapan serta kerupuk ikan lengkap sudah memenuhi piring yang ada. Dimana-mana terlihat ikan, bukan hanya dari menu piring sampai kerupuk pun bercorak ikan. Kerupuk ikan yang wangi terasi ini mengingatkan saat-saat Sekolah Dasar dulu yang selalu tersedia dalam kemasan plastik yang menggantung di kantin sekolah.

Betapa nikmatnya sampai makanan pun tak tersisa dari piring. Segelas Juice Mangga sebagai teman sesudah menyantap makanan ini, Betapa nikmatnya saat rasa dingin dan asam membasahi tenggorokan dan aroma wangi dari mangganya rasanya tak bisa di stop bibir ini untuk mengentikan sebelum semuanya habis terlihat di dalam gelas.

http://rayafr.blogspot.com

Nikmati makanan sudah dan minuman segar pun sudah, saatnya sekarang melakukan kewajiban sesaat untuk berkomunikasi denganNya. Sebagian kawan yang ada sudah pergi duluan untuk sholat yang kebetulan ada Masjid dibelakang rumah makan ini. Beginilah suasana saat di dalam rumah makan, selain tersedia meja kursi, ada sebagian tempat makan dibuat seperti lesehan.

http://rayafr.blogspot.com

http://rayafr.blogspot.com

Hujan pun turun lagi lebih deras dari tadi sesaat kami datang. Sebelum sholat berlari sebentar dan melewati rumah-rumah makan yang lebih mendekati pinggir pantai, hanya buka beberapa dan terlihat lebih banyak yang tutup ketimbang warungnya yang buka Sepi, mungkin ini yang menyebabkan beberapa warung yang berada dipinggiran pantai ini tutup.
Foto Landscape pun diambil, sebelum menuju pinggir pantai terlhat sampai bercecer dimana-mana, Air yang terbawa angin menyapu wajah, walau pun hujan turun langit masih terlihat kebiru-biruan bercampur warna abu. Terlihat pemandangan sepasang ibu bapak sedang menikmati indahnya pantai sambil berjalan beriringan. Warung yang tutup cukup menjadi penolong saat pengambilan dua foto landscape.

http://rayafr.blogspot.com

http://rayafr.blogspot.com

Menuju Masjid yang ada antrian orang  berwudhu masih sajabanyak, sebelum mengambil dua foto diatas antrian sudah ada , sesudahnya pun masih tetap sama. Sayang sekali masjid ini ada, sarana tempat wudhupun terbuka dan berada di luar sekaligus bercampur, Karena memang cuma ini satu-satunya, tak ada kamar mandi hanya tempat wudhu saja dengan dua kran yang ada.

Sholatpun selesai, akhirnya menuju ke rumah makan kembali. Istirahat sejenak, ada yang menarik yang tak bsa lepas dalam pandangan mata saat di sini. Seorang anak kecil, kira-kira usianya antara 3-4 tahunan yang ternyata anak pemilik warung ini. "Adelia" mulut mungil ini menyebut namanya. Saat beberapa orang yang beranjak dari tempat duduknya, baik kursi plastik maupun kursi rotan dia dorong dengan tangannya untuk lebih mendekati meja. Ada pembelajaran yang diambil dari apa yang dicontohkan oleh sekitar. Dengan baju rok terusan dan jam tangan merah menghiasi tangannya anak ini tersenyum saat ditanya namanya. Berharap pertanyaan tidak berhenti sampai di sana. 


Sebelum Pukul dua, rombonganpun harus sudah berangkat lagi menuju Cisolok. Nikmati makan siang di Palabuhan Ratu dan waktu istirahatpun berakhir sudah,[]FR


*********

#CatatanSukabumi

Part 1 ===>  http://rayafr.blogspot.com/2014/12/menembus-pagi-menuju-cisolok-sukabumi.html
Part 2 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/nikmati-makan-siang-di-palabuhan-ratu.html
Part 3 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/kasepuhan-sinar-resmi-i-am-coming.html
Part 4 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/ngagondang-mengenalnya-lebih-dekat-saat.html
Part 5 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/kue-kue-tradisional-saat-di-kasepuhan.html
Part 6 ===> http://rayafr.blogspot.com/2015/01/care-visit-agricuture-malam-kesenian-di.html
Part 7 ===> http://rayafr.blogspot.com/2015/01/saat-semua-guyub-di-imah-gede-kasepuhan.html


Menembus Pagi Menuju Cisolok Sukabumi

Menembus pagi menuju Cisolok, Sukabumi.- Sehari sebelumnya barang-barang yang diperlukan sudah dipersiapkan dan masuk ke dalam ransel semua.

Ucapan Salam dan informasi keberangkatan untuk hari Sabtu baru saja di terima lewat SMS. Tidak hanya itu saja, sebuah kata "istirahat" turut tersampaikan.
" Terima kasih untuk informasinya, sama-sama selamat istirahat" begitulah kata-kata yang terkirim malam itu. Pesan singkat yang cukup mengingatkan agar besok tidak bangun terlambat.

Hmmm, menarik nafas panjang, karena malam itu posisi masih di kantor untuk menyelesaikan beberapa tugas dadakan yang harus beres saat itu. Akhirnya semua beres sebelum waktu menunjukan pukul 11 malam. Jalanan malam selalu ramai, Kemang setiap malam tak ada matinya atau bahkan orang-orang malah menyebutnya malamnya Kemang adalah paginya bagi mereka anak dunia gemerlap di sini.

"Sampai kos-kosan pokoknya bersih-bersih, trus tidur" ucapku dalam hati.
Alamak! sesudah sampai di tempat peradaban (baca : pulau kapook alias temat tidur) mana bisa mata ini terpejam. Teng! bunyi jam dinding di ruangan bawah yang selalu mengingatkan, waktu hampir tengah malam. Tidak hanya itu saja saat semua HP menyala, bunyi BBM, Whats App sama-sama berisik walaupun cuma menggunakan getar. Mata masih belo, akhirnya bercakap-cakap sebentar dengan beberapa kawan di Whats App sampai semuanya off. Teng! dua kali bunyi terdengar, waktu saat itu menunjukan pukul dua. Sudah saatnya matiin lampu dan kantuk pun tak datang, ganti warna lampu tidur masih aja tetap. Sebungkus kuning cairan obat masuk angin akhirnya di tengak begitu saja ke dalam mulut yang biasanya selalu dicampur dengan teh hangat sebelum meminumnya, baru beberapa menit berekasi mata pun bisa terpejam dan terlelap.

Owh iya alarm sudah di pasang sebelum adzam shubuh berkumandang. Seperti biasa kalau sudah ada niatan untuk bangun lebih awal, alarm pun jadi tidak berfungsi ini dikarenakan sebelum alarmnya bunyi sudah terbangun lebih dulu.

Bersih-bersih, sholat langsung deh capcus menuju meeting point lokasi di Kantornya Dompet Dhuafa dimana semua berangkat menuju Cisolok berbarengan. Terlihat langi masih kebiru-biruan tercampur warna hitam, bulan sabit masih terlihat diantara langit biru, hawa dingin tak seberapa menembus kulit, saat itu jaket yang dipakai cukup sudah membantu menghangatkan dalam dinginnya pagi dengan menggunakan sepeda motor menuju Ciputat. Pukul 05 :10 WIB , keterangan waktu saat melihat salah satu gedung di jalanan ke arah Lebak Bulus. Akhirnya sampai juga ke lokasi meeting point sebelum jadwal keberangkatan. Terberkatilah Bapak yang mengantarkan cepat ke lokasi Dompet Dhuafa yang berada di Jalan Ir. H Juanda No. 50, Perkantoran Ciputat Indah Blok C 28-29.

Terlihat dua orang kawan blogger di sana, sampai akhirnya semua terkumpul kita pun berangkat menuju Cisolok Sukabumi sebelum jam menunjukan pukul 07:00 pagi. Menembus pagi menuju Cisolok Sukabumi, rombongan Care Visit Agriculture siap-siap berangkat dan sebelumnya berdoa untuk kelancaran serta keselamatan selama dalam perjalanan.





*******

#catatansukabumi :
Part 1 ===>  http://rayafr.blogspot.com/2014/12/menembus-pagi-menuju-cisolok-sukabumi.html
Part 2 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/nikmati-makan-siang-di-palabuhan-ratu.html
Part 3 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/kasepuhan-sinar-resmi-i-am-coming.html
Part 4 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/ngagondang-mengenalnya-lebih-dekat-saat.html
Part 5 ===> http://rayafr.blogspot.com/2014/12/kue-kue-tradisional-saat-di-kasepuhan.html
Part 6 ===> http://rayafr.blogspot.com/2015/01/care-visit-agricuture-malam-kesenian-di.html
Part 7 ===> http://rayafr.blogspot.com/2015/01/saat-semua-guyub-di-imah-gede-kasepuhan.html








Senin, 22 Desember 2014

Vlogger Gathering Viva di Pondok Indah Mall

Vlogger Gathering Viva di Pondok Indah Mall .- Sebanyak 50 orang Blogger Viva yang terpilih bisa menghadiri acara Vlogger Gathering yang diadakan sehari sebelum Ulang Tahun Viva disebuah tempat wisata kuliner yang berada di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Boka Buka Resto saat pagi hari telah dipenuhi oleh para undangan. Sebelum acara dimulai setiap peserta bisa mengikuti foto both yang telah disediakan.

Taraaaaaa, pagi-pagi sudah narsis dan foto ini yang akhirnya membawa keberuntungan diakhir acara dengan mendapatkan sebuah modem


Keceriaan terlihat sebelum acara dimulai, ya apalagi kalau bukan bertemu kawan lama. Sambil menikmati makanan yang tersedia dan ngopi, sebelum acara dimulai kita pun bercengkrama satu sama lain. Kali ini tema yang diangkat adalah URBAN LIVING : Bagaimana Blog dan Social Media Mengubah Kultur Masyarakat Kota.


Pembicara yang hadir saat itu antara lain ; Sandria dan Ratria (CEO Boka Buka resto) , Sander Van Der Veen (Food Panda) dan Indriyanto Banyumurti ( Food Blogger) yang lebih dikenal dengan sebutan Banyumurti.

Perkenanalan  dan pemaparan para nara sumber lumayan cukup lama.
Ketika tiba waktunya apa yang dipaparkan oleh Banyumurti cukup memberi banyak masukan selaku blogger Viva yang ikut hadir di sini.
Di Indonesia pengguna internet dan social media cukup banyak, bahkan tidak mengenal usia baik tua maupun muda semuanya tak mau ketinggalan, ada update apa saja yang lagi trend, sekali tidak melihat sosmed sepertinya  ada yang hilang.

Sebagai pelaku social media sendiri, kita harus bijak dalam menyikapi semua yang terjadi. Sekali kita publish dan share, semua ranah pribadi yang sudah di posting sudah masuk kategori space public atau tempat umum. Lagi dan lagi sebagai pemakai internet dan sosmed harus lebih hati-hati dalam mempublish sesuatu, selalu ada batasan-batasan apapun yang akan kita unggah agar kita tidak kena pasal UU ITE dalam penggunaannya. Penggunaan sosmed secara sehat, sekali publish yang kontra, siap-siap saja menanggung resikonya.

Blogger sekarang bisa hadir sebagai pelaku usaha, dimana sebuah brand membutuhkan jasa-jasa, jadi informasi yang didapat bisa sangat cepat baik secara online maupun offline tentang opini sebuah produk tertentu misalnya yang merupakan pengguna jasa langsung. Informasi yang didapat sangat mudah, dengan satu kata kunci yang akan di browsing semua yang dibutuhkan akan tampak.

Banyumuti dalam pemaparannya sebagai blogger yang harus diingat ada 4 faktor didalanya, We must be : Listen, Focus, consistent dan be different.
Para vlogger semakin serius saja menyimak apa yang dipaparkannya dan session tanya jawab pun berlangsung tak terasa sudah waktunya makan siang dan menu-menu special diberikan oleh Boka Buka resto sebagai perjamuan acara ini.

Inilah suasana saat menikmati makan siangnya




Boka Buka sebuah resto yanng hommy ala Prancis ini kini hadir di Pondok Indah Mall yang awalnya hanya buka di daerah Cipete Raya No. 1, Jakarta Selatan.
Owner sekaligus CEO nya hadir langsung disini, mereka dua saudara yang bernama Sandria dan Ratria tampil cantik saat itu.

Boka buka resto merupakan salah satu resto yang bisa dipesan secara online lewat web Food Panda. Makanan di Food Panda sendiri banyak juga yang sudah joint didalamnya.
Inilah makanan-makanan yang dinikmati oleh para tamu Vlogger gathering Viva di Pondok Indah Mall.

Tadaaaa!

Salad

Beef Fillet Brown Sauce IDR 150K

Crepes Micado Vanilla Es Cream IDR 45K

Es lemon Tea IDR 25K
Semua makana melumer dimulut dan ditutup dengan es lemon tea yang menyegarkan sambil menikmati pemandangan di Boka Buka yang saat acara berlangsung di area out doornya sehingga pemandangan yang tampak ke luar sangat menarik dan rasanya pingin ikut berenang saja siang itu, udara cukup panas saat itu untung ada beberapa blower dan segelas lagi air mineral buat badan lebih adem.

Tadaaa pemadangan diluar Boka Buka Resto



Sebelum acara berakhir tak lupa menyempatkan untuk mengambil beberapa interior Boka Buka resto ini.





Dan acara Vlogger Gathering Viva di Pondok Indah Mall ditutup dengan berfoto bersama. Jangan lupa tampilan Viva.co.id terus melakukan pembaruan sehingga makin menarik saja dan betah melihanya sebagai pengguna Vlog. dan acara-acara offline juga akan makin banyak diadakan kedepannya. Selamat Ulang Tahun VIVA semoga makin maju dan sukses terus. []FR

Sumber foto : Viva.co.id 

Senin, 15 Desember 2014

Women of Worth Indonesia 2014

Foto -foto malam penganugrahan Women of Worth 2014

http://rayafr.blogspot.com/2014/12/women-of-worth-indonesia-2014.html
Megarini Puspasari (foto tengah)

http://rayafr.blogspot.com/2014/12/women-of-worth-indonesia-2014.html
Valencia Mieke Randa ( foto tengah) 

http://rayafr.blogspot.com/2014/12/women-of-worth-indonesia-2014.html
Lisa Virgiano (foto tengah)


Para Juri Women of Worth Indonesia 
Dian Karraen






Sosok yang menginspurasi para selebritis dalam hidupnya bisa dilihat dalam tayangan berikut ini : 

Senin, 08 Desember 2014

Nikmati Keindahan Alam Indonesia di Film Supernova

Di Studio XXI Plasa Senayan  pagi hari kemarin (7/12-2014)  terlihat beberapa orang telah berkumpul di sana. Pemutaran perdana film Supernova ini berhasil diputar yang diangkat dari karya novelnya Dee (Dewi Lestari)  "Supernova". Para undangan Vivalog telah berkumpul untuk menyaksikan perdana film Supernova besutan sutradara Rizal Mantovani.

Bagi pembaca yang pernah membaca novelnya pasti akan penasaran seperti apa sih filmnya.
Soraya Intercine film mempercayakan kepada aktris dan aktor untuk  peran-peran yang ada dalam tokoh Supernova, diantaranya ; Harjunot Ali (Fere) , Raline Shah (Rana), Fedi Nuril (Arwin), Arifin Putra (Reuben) , Hamish Daud (Dimas) , Paula Verhouven (Diva)

Ketika film berlangsung kurang lebih 5 menit, seperti terlihat cerita dalam cerita. Dimana Rueben dan Dimas dengan begitu semangatnya akan membuat sebuah karya  science fiction tanpa mereka sadari dalam kehidupan nyata ternyata tokoh-tokoh yang ada dalam cerita mereka benar-benar ada.

Sebut saja Fere yang jatuh cinta sama Rana, seorang istri yang merupakan wakil pimpinan redaksi sebuah majalah wanita terkenal di Jakarta. Semua terjadi saat pertemuan pertama antara keduanya. 

Rana yang bersuamikan Arwin yang dalam kehidupan rumah tangganya seolah tampak baik-baik saja, padahal di dalam hatinya terjadi gelora asmara dengan Fere. Keduanya terlibat cinta terlarang.

Tampak disadari dengan koneksi internet yang ada mereka semua bertemu dalam sebuah jaringan yang sama bersama Supernova untuk permasalahan-permasalahan yang ada.

Jadi siapakah sebenarnya Supernova itu?

Lokasi syuting pengambilan film selain di Luar Negeri, banyak keindahan alam Indonesia yang tampak di sini antara lain Bali, Labuan Bajo, Samosir, Madura. Ada yang menarik di sini, hamparan putih bak diatas salju ternyata ini adalah tambak garam di Madura. 

Teka-teki dalam alur cerita film ini tidak mudah ditebak, akankah Fere dan Rana bersatu diakhir cerita. Akankah sang Supernova menolong mereka disaat semuanya dianggap begitu rumit? 
Saksikan filmnya di Seluruh Bioskop Indonesia mulai tanggal 11 Desember 2014.[] FR


===================


Judul Film : Supernova
Sutradara   : Rizal mantovani
Produser    : Sunil Soraya
Produksi    : Soraya Intercine Film
Durasi       : 2 jam 30 menit
Pemain      : Harjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril, Paula Verhouen, Hamish Daud, Arifin Putra