Jumat, 29 Maret 2019
Edukasi Pangan Sehat dan Gizi Seimbang untuk Anak
Edukasi pangan sehat dan gizi seimbang untuk anak. Ngomong-ngomong soal gizi zaman sekarang yang diperhatikan bukan 4 sehat 5 sempurna lagi, tapi sudah memikirkan pangan sehat dan gizi seimbang. Pada tangga 28 Maret 2019 di Aula Mujahidin jalan Sancang nomor 6, YAICI bekerjasama dengan PP Aisyiyah mengadakan talkshow yang bertemakan Edukasi Pangan Sehat dan Gizi Seimbang untuk membangun generasi emas 2045.
Acara yang berlangsung dari pagi sampai siang ini menghasilkan sebuah kesepakatan kerjasama edukasi pangan sehat dan gizi seimbang yang ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) dan Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah Jawa Barat.
Acara talkshow ini dihadiri 200 kader PP Aisyiyah dari 27 wilayah di Jawa Barat. Hadir sebagai narasumber Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah Dra. Chairunnisa.M.Kes, Ketua Harian YAICI Arif Hidayat SE.MM, Perwakilan IDAI dr. Dadi ,Sp.A dan Kepala Bidang Informasi Komunikasi BPOM Jawa Barat Rusiana MSc.
Dalam pembukaannya ketua Majelis kesehatan PP Aisyiyah Dra. Chairunnisa.M.Kes mengatakan
" Aisyiyah sebagai organisasi perempuan di Indonesia turut berperan mengawal generasi emas 2045."
Saat Indonesia berusia 100 tahun, maka 70% dari jumlah penduduknya adalah angkatan kerja atau usia produktif.
Untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas, produktif, kreatif dan inovatif serta berkarakter maka sebagai seorang ibu harus benar-benar memperhatikan pangan yang sehat dan gizi seimbang untuk anak-anaknya.
Ketua Harian YAICI Arif Hidayat hadir juga di acara talkshow. Beliau memaparkan pemenuhan hak tumbuh, kembang, kesehatan, dan pendidikan anak pada masa sekarang menjadi faktor penting agar dapat memikul tanggung jawab sebagai pemimpin Indonesia pada masa depan.
“Saat kita sedang menghadapi bonus demografi juga dihadapkan pada masalah gizi buruk. Sebagian anak mengalami obesitas, sedangkan anak-anak lainnya mengalami hambatan pertumbuhan dan kekurangan berat badan. Jika hal ini tidak segera dihadapi, maka bonus demografi hanya akan menjadi beban bagi negara,” ucapnya.
Betapa pentingnya edukasi untuk seorang ibu karena orangtua sebagai garda terdepan dan orang terdekat dengan anak-anaknya. Asupan gizi seimbang dan pangan sehat harus diperhatikan, misal garam dan gulanya.
Akhir-akhir ini BPOM sedang mengawasi Susu kental Manis (SKM) karena SKM itu bukan susu bisa dilihat berita di sini !
Persepsi masyarakat tentang SKM memang masih menganggap SKM itu adalah susu.
Masih ingatkan waktu kita saat SD dulu, sebelum berangkat sekolah selalu dibuatkan segelas susu yang dihasilkan dari SKM yang dituangkam ke dalam gelas. Orangtua menganggap anak-anaknya telah memenuhi kebutuhan gizi dengan memberikan segelas susu tersebut. Mungkin pada zaman dulu edukasi ga seperti sekarang ini. Semua berita pada saat ini selain bisa didapat dari tv tapi bisa juga dengan hasil-hasil seraching dari google. Orangtua harus lebih canggih dari anak-anaknya. Eh malah kebalik ya klo zamam sekarang malah kalah sama anak-anak milenial.
Kesehatan anak berawal dari santapan makanan saat di rumah. Kita sebagai orangtua harus memperhatikan batas GGL (gula, garam dan lemak).
Batas GGL yang disarankan oleh Kementrian kesehatan RI (kemkes) perorang perhari sebagai berikut :
- Gula 50 gram ( 4 sendok makan)
- Garam 5 gram ( 1 sendok teh)
- Lemak 67 gram ( 5 sendok makan minyak)
Menjadi sebuah rumusan G4G1L5.
Jadi hati-hati dalam memilih susu apalagi minum susu kental manis.
Ada beberapa faktor yang akan berefek pada anak saat minum susu SKM yakni :
- Masalah Gizi
- Karies Gigi
- Resiko penyakit degeneratif (Obesitas, Diabetes)
- Menghambat pertumbuhan karena kekurangan Kalsium, kelebihan gula dan karbohidrat.
Ternyata pangan sehat dan gizi seimbang bukan hanya dibutuhkan buat anak-anak, seusia kita sebagai orang tua harus sama-sama memperhatikan juga. Jadi kita harus bijak dalam memberikan SKM kepada anak-anak. SKM bukanlah susu, SKM hanya pelengkap makanan yang bisa disajikan untuk menambah rasa.
Ini beberapa contoh menu yang disajikan saat di sana, SKM sebagai pelengkap tambahan makanan.
Kita bermasyarakat kalau mengetahui masih ada yang menggunakan SKM sebagai susu untuk anak-anak khususnya balita wajib untuk memberikan edukasi biar tidak terjadi lagi salah persepsi tentang SKM ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Iya nih sampai sekarang di kampungku masih banyak anak yang dikasih SKM. Kayaknya butuh penyuluhan lebih deh
BalasHapusIya setidaknya haris ada pengarahan klo engga ya dari kita-kita aja :)
Hapuspantes aku minum susu kental manis ga gendut :(
BalasHapusHehe suka juga ya kak ^_^
Hapussetuju. suka salah pengertian dengan SKM. padahal itu bukan susu tapi hanya sebagai topping aja :(
BalasHapusNah iya, enaknya emang untuk topping neeh SKM
HapusWah acaranya bagus nih, jadi orangtua bisa lebih tau batasan2 pengginaan GGL pada anak. Agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan bisa menjadi orang yang bermanfaat saatnya nanti
BalasHapusIya alhamdulillah setidaknya tahu seberapa batasan asupan makanan buat anak-anak
HapusSemenjak issu gak boleh lagi minum SKM sudah jarang nyetok di rumah, biasanya beli sampai berkaleng-kaleng nih dan emaknye juga suka hehe
BalasHapusAlhamdulillah ya, ga apa-apa nytok juga klo buat topping makanan :)
HapusAcara yang bermanfaat nih. Semoga terus ada, bahkan sampai ke daerah2 biar banyak yang teredukasi
BalasHapusYup semoga biaa ngasih pengarahan sampai ke pelosok-pelosok
HapusBagus acara nya, bermanfaat sekali ilmu nya jd nambah wawasan. Mks info nya ..
BalasHapusSama-sama kak, makasih udah mampir di sini ^_^
HapusBetul mb...semua ada takarannya ya, baik karbohidrat, protein, vitamin dan mineral..kalau kebanyakan juga ga baik buat tubuh. Tfs mb..
BalasHapusYup, semua yang berlebihan memang ga baik
Hapusnah, acara seperti ini yang sangat diperlukan untuk ortu, supaya mengerti Edukasi Pangan Sehat dan Gizi Seimbang untuk Anak
BalasHapusIya bener
HapusEdukasi gizi emang penting banget dan harus sampai ke pelosok pedalaman, karena mungkin masih banyak kaum ibu yang belum terjamah teknologi dan maaf, pendidikan yang kurang sehingga kurang memahami cara mengasuh dan merawat anak yang baik harus bgaimana.. jangan sampai mentok sampai lapisan urban saja.
BalasHapusIya, setidaknya ada orang-orang terdekat yang mengedukasi
HapusBenar-benar jadi tahu mengenai SKM itu, selama ini selalu menganggapnya susu.
BalasHapusYup kebanyakan ortu salah persepsi selama ini
HapusAnakku sempet minum SKM terus tuh.. efeknya gak bagus.. dia malah jadi hiperaktif karna mungkin kandungan gula yg berlebih ya, setelah itu aku stop..
BalasHapusAlhamdulillah kalau sudah berhenti memberinya :)
Hapusjaman dulu tiap pagi slalu minum skm karena orang dulu bilangnya itu susu. kalo sekarang skm buat bikin es campur aja ya kak :D
BalasHapusIya harus bisak menyikapi SKM ini, cukup buat topping aja
HapusWah SKM memang yah tak kirain susu taunya gula yang dikentalkan haha, Harus dipahami banget ini tulisan ini. Bermanfaat sekali
BalasHapusTerima kasih kak dah mampir, semoga bermanfaat :)
Hapusiya banget edukasi gizi sehat harus digalakkan, masa jaman sekarang usia muda aja udh pada sakit-sakitan huhu
BalasHapusNah betul banget
HapusDi kampungku juga anak anak mau berangkat sekolah masih banyak yang minum SKM. Apalagi kan sekarang ada yang warna pink itu (rasa strawberry kali ya), jadi anak anak menyukainya.
BalasHapusIya setidaknya klo kita tahu harus ada pengarahan hehe
HapusSemenjak beberapa bulan viral di twitter ak uda nga pernah minum skm lagi sih. Bahaya emg kalo berlebihan wkwk
BalasHapusiya..enaknya sih buat topping aja
HapusYap SKM itu bukan susu, tapi gula. Cukup jadi pelengkap makanan aja, jangan dijadikan susu anak.
BalasHapusYup..memang seharusnya begitu kak :)
HapusSKM ini masih bisa dikonsumsi untuk pelengkap kaya selai buat roti gitu ya kak
BalasHapusYup bisa dong kaka, sebagai topping makanan aja
HapusYup bisa dong kaka, sebagai topping makanan aja
HapusYup bisa dong kaka, sebagai topping makanan aja
HapusBener banget mbak.. penting buat mengatur gizi yang seimbang.. 😂
BalasHapusAcara seperti ini yang sifatnya mengedukasi seharusnya diadakan rutin dan kalau bisa menyebar ke setiap daerah agar masyarakat yang hidup di desa pun juga teredukasi. Soalnya mba di tempatku masih banyak keluarga yang menjadi SKM sebagai nutrisi untuk anak..
BalasHapusNah iya betul setuju banget kak, karena di daerah memang harus ada penyuluhan setempat
HapusNah iya betul setuju banget kak, karena di daerah memang harus ada penyuluhan setempat
HapusKeren nih talkshow nya bu.. saya pengen banget ikut talkshow talkshow yang bermanfaat banget kayak gitu
BalasHapussetuju banget, Kesehatan anak berawal dari santapan makanan saat di rumah. Kita sebagai orangtua harus memperhatikan batas GGL (gula, garam dan lemak). terima kasih informasinya
BalasHapussetuju banget nih, aku kalo nanti udah jadi ibu juga bakal jaga banget makanan yang akan di makan sama anak anak supaya mereka dapet gizi yang seimbang
BalasHapus