Kamis, 29 Desember 2022

Kesempatan Kerja OYPMK dan Disabilitas Tak Sekedar Mimpi



Kesempatan Kerja OYPMK dan Disabilitas Tak Sekedar Mimpi.- Ketika setiap orang mempunyai cita-cita sewaktu kecil maka setelah dewasa mereka akan mewujudkan semua apa yang dicita - citakannya. Semua seperti mimpi yang akan menjadi kenyataan. Walaupun ga semua orang yang beruntung mewujudkan cita-citanya itu. Berbagai kendala bisa saja terjadi dalam mewujudkannya. Salah satunya biasanya adalah mengenai perekonomian yang menjadi lemah dalam masyarakat sehingga untuk mewujudkan cita-cita yang ada menjadi penghalang untuk menuju bangku kuliah ya kecuali bisa mendapatkan beasiswa. Bekerja adalah tujuan utama bagi semua orang yang telah menyelesaikan pendidikannya. 

Lingkungan sekitar biasanya lebih menghargai orang yang bekerja daripada menjadi pengangguran. Kita sebagai awam yang hidup normal dan sehat peluang untuk bekerja apa saja sangat terbuka lebar. Bagaimana dengan nasib OYPMK dan disabilitas di lingkungan kita? 
Adakah kesempatan untuk bekerja bagi mereka? 

OYPMK ( orang yang pernah mengalami kusta) biasanya mengalami disabilitas fisik.
Mendengar kata "kusta" biasanya kita berfikiran penyakit yang bisa menular kepada orang terdekat. Padahal bila orang yang berpenyakit kusta dengan pemberian obat secara rutin mereka akan sembuh dan tidak menular. 
Sebuah organisasi non pemerintah (LSM) yang mempunyai slogan "Hingga kita bebas dari kusta" adalah NLR Indonesia.
NLR Indonesia adalah organisasi nirlaba yang bekerja untuk menanggulangi kusta dan konsekuensinya. NLR beroperasi di hampir 20 provinsi di Indonesia. Yayasan NLR Indonesia dibentuk pada tahun 2018 untuk melanjutkan pencapaian pemberantasan kusta yang telah dilakukan NLR sejak 1975.

Kesempatan kerja OYPMK dan disabilitas tak sekedar mimpi.- 
Sekarang dalam bekerja disabilitas mempunyai kesempatan karena hak-hak mereka tercantum dalam undang-undang nomor 4 tahun 1997 tentang penyandang disabilitas dan UU nomor 8 tahun 2006 yang memberi kesempatan bekerja 1% bagi penyandang disabilitas untuk mempekerjakan mereka pada pemerintahan maupun swasta.

Kesempatan kerja OYPMK dan disabilitas tak sekedar mimpi. Rabu kemarin (28/12-2022) Ruang Publik KBR dan NLR Indonesia menayangkan dialog interaktif melalui chanel Youtube Berita KBR yang mengusung tema "Pratik Baik Ketenagakerjaan Inklusi : Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas" 


Ruang Publik KBR kali ini dipandu oleh Host Rizal Wijaya dan narasumber yaitu Abdul Mujib [Ketua Forum Komunitas Disabilitas Cirebon (FKDC) ] dan Antony Ginting  [Recruitment & Selection Manager HO Alfamart.]

Apa itu FKDC?

FKDC adalah sebuah perkumpulan atau wadah untuk saling berpartisipasi kemampuan, keterampilan atau pengetahuan antar sesama difabel dan OYPMK.
FKDC juga sebagai sumber informasi kegiatan bagi difabel dan OYPMK sehingga bisa terjadi interaksi antar mereka dan memotivasi sesama difabel.
Tujuannya untuk meningkatkan dan mengentaskan permasalahan yang mereka hadapi. 
FKDC terbentuk pada April tahun 2007. Memilih 285 anggota, terdiri dari 235 disabilitas dan 50 OYPMK. Anggotanya sendiri dari tahun ketahun mengalami naik turun. 
FKDC ingin agar OYPMK dan disabiltas tidak mengalami diskriminasi agar kesempatan dan kemandirian bisa mereka dapatkan.

FKDC telah berhasil mencetak 20 anggotanya penyandang disabilitas bekerja di Alfamart,  2 OYPMK diangkat sebagai PNS sebagai guru SMK dan guru SLB dan 2 orang difabel bekerja di PT Semen Tiga Roda. Keberhasilan mereka di lapangan kerja setidaknya bisa menjadi motivasi bagi yang lainnya. 
Stigma masyarakat masih melekat sampai sekarang bahwa penyakit kusta menular dan mematikan. 
Abdul Mujid sendiri mengatakan "langkah awal yang FKDC lakukan salah satunya adalah menciptakan rasa percaya diri OYPMK dan penyandang disabilitas"  
Agar semua itu terwujud FKDC melakukan salah satu usahanya dengan mengadakan konseling rekan sebaya bagi para anggotanya, agar saling support dan memotivasi. Untuk pengetahuan dan  menghindari isu-isu dimayarakat tentang OYPMK dan penyandang disabilitas Abdul Mujid mengadakan penyuluhan - penyuluhan terkait hak-hak disabilitas dan cara  pandang terhadap penyandang disababilitas agar mereka mendapatkan kesetaraan yang sama dalam masyarakat.

Kesempatan kerja OYPMK dan penyandang disabilitas tak sekedar mimpi.
Kesiapan mental bagi OYPMK dan penyandang disabilitas dalam menghadapi dunia kerja ini harus didukung dengan pelatihan - pelatihan, peningkatan skil dan juga pengetahuan agar mereka bisa bersaing di dunia kerja.
Mereka akan dikejar target dan dead line dalam pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai SOP yang ada. Beda lagi kalau OYPMK dan penyandang disabilitas yang bekerja pada lingkungan yang sama pasti bisa lebih memaklumi keadaannya. Jadi mereka harus bisa menyesuaikan dan siap untuk kerja.

Salah satu perusahaan ritel ternama di Indonesia yakni Alfamart mengacu pada undang-undang nomor 8 tahun 2007 sejak tahun 2016 Alfamart memberi kesempatan untuk penyandang disabilitas bekerja.
Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia  tentu saja sangat membutuhkan karyawan yang tidak sedikit. 
Antony Ginting ( Recruitment & Selection Manager HO Alfamart) mengatakan perhari pekerja bisa mencapai 150.000 karyawan kalai 1% dari iti berarti 1.500 karyawan dari penyandang disabilitas harus direkrut untuk dipekerjakan. Ini membuatnya cukup kesulitan tapi menjadikan sebuah tantangan baginya. Alfamart yang dikenal masyarakat luas  ternyata sebagai sebuah perusahaan inklusi mengajak seluruh karyawan untuk aktif dalam memahami, menerima, dan menghargai perbedaan. Sehingga tercipta hubungan kolaboratif, suportif dan saling menghormati. Termasuk kepada penyandang disabilitas. Tagline Alfamart sendiri "milik masyarakat luas"  berarti tidak membeda - bedakan dari ras, suku, agama dan kondisi apapun. 

Perekrutan karyawan juga sama seperti pada umumnya seperti pemberkasan, psikotes, interview yang membedakan hanya metodenya saja. Untuk penyandang tuna wicara, perusahaan menggunakan alat bantu. Bagi penyandang disabilitas Alfamart memberikan fasilitas dengan disediakannya learning center yang betujuan untuk meningkatkan softakill agar bisa berkomunikasi dengan baik. Contohnya diajarkan agar bisa membaca gerak bibir. Penyandang disabilitas sendiri di Alfamart sudah menempati beberapa bagian mulai dari store, werehouse dan office.
Semoga kedepannya makin banyak perusahaan - perusahaan inklusi yanh dapat merekrut lebih banyak penyandang disabilitas. Jadi kesempatan kerja bagi OYPMK dan penyandang disabilitas tak sekedar mimpi. []FR
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar