Senin, 05 Januari 2015

Saat Semua Guyub di Imah Gede Kasepuhan Sinar Resmi

http://rayafr.blogspot.com
Imah Gede Kasepuhan Sinar Resmi Cisolok, Sukabumi

http://rayafr.blogspot.com

Saat semua guyub di Imah Gede kasepuhan Sinar Resmi.- Di tempat inilah kami rombongan Care Visit Agriculture DD diterima oleh Abah Asep Nugraha (pupuhu Adat kasepuhan Sinar Resmi) dan Ambu. Selain menikmati suguhan yang ada, kamipun mendengar penjelasan-penjelasan yang abah Asep terangkan sekilas tentang Kasepuhan Sinar Resmi.

Imah Gede, bangunan berbentuk panggung perpaduan bambu dan kayu dan dindingnya terbuat dari bilik (anyaman bambu)  dan terlihat atapnya beralaskan ijuk mempunyai ciri khas tersendiri dengan bangunannya yang lebih  luas dari bangunan-bangunan rumah yang ada di sekitar kasepuhan Sinar Resmi. Imah Gede ini ternyata mempunyai 73 suhunan

Di Imah Gede inilah, dimana kami diingatkan lagi oleh Abah Asep tentang rasa syukur dan "ngaji rasa pada alam" .

" Semua adalah makhlukNya, ketika alam dijadikan bagian dalam hidup maka kita akan selalu bersinergi dan menyatu dengan alam itu sendiri" ungkap Abah saat  itu.

http://rayafr.blogspot.com

Setiap makhluk adalah sama, semoga semua makhluk berbahagia. Kasepuhan Sinar Resmi yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan warisan leluhur dalam hal penanaman padi maupun saat panen tiba, selalu dilakukan upacara untuk menghormati Dewi Sri (Dewi Padi). Dalam penjelasannya makhluk-makhluk yang mengganggu padi-padi di sawah (baca ; binatang) tak satupun yang keluar dari abah untuk menyebutkan kata "tikus" misalnya. Betapa setiap perkataan yang terucap dan keluar benar-benar terjaga. Seolah semua yang ada baik yang dianggap sebagai hama, tidak langsung dimusnakan tapi ada bagian bagi mereka yang diberikan jatah (makanan)  asal jangan mengganggu saatnya panen tiba.

Padi yang diperlakukan secara organik ini, dalam hal untuk memanennya saja hanya dilakukan setahun sekali. Layaknya seorang ibu, masa kita memaksakan harus melahirkan dalam setahun dua kali, ungkap abah dalam penjelasannya.

 "Kalau diibaratkan Langit Adalah Ayah dan Ibu adalah Tanah, apakah tega meminta untuk melahirkan dalam setahun dua kali?" ucap abah Asep.


Abahpun bercerita, di kasepuhan Sinar Resmi ini telah banyak orang-orang dari mancanegara yang datang, bukan hanya sebagai pelancong saja tapi mereka ingin meneliti beras yang ada di kasepuhan Sinar Resmi. Beras-beras yang ada mau dijadikan bahan eksperimen buat mereka, berapapun dana yang diminta oleh abah akan mereka berikan. Beruntungnya abah tidak setuju dan menggagalkan upaya-upaya mereka, bagaimana jadinya "kekayaan" alam yang menjadi makanan pokok bangsa ini nantinya akan hilang identitas keasliannya bila hal itu sampai terjadi.

Abah pun tak segan-segan untuk turun ke sawah  tidak cukup dari ladang, maka harus turun juga ke sawah. Varietas padi di Kasepuhan Sinar Resmi yang dulunya ada 120 jenis kini tinggal 60 jenis varietasnya. Saat panen tiba, berapa pocong (satu ikat padi/gabah) yang dihasilkan pasti selalu dikeluaran untuk zakatnya. Biasanya Padi yang dihasilkan tidak untuk dijual tapi untuk persediaan pangan di Kasepuhaan Sinar Resmi. Menjualnya berarti sama saja dengan menjual kehidupan. Abah Asep juga membahas sedikit tentang sedulur papat kelima pancer yang dalam penafsirannya setiap orang selalu berbeda-beda. Tidak hanya itu saja abah Asep juga menyinggung tentang Sera, Nagara dan Mokaha (tradisi) semuanya harus diisi dan berjalan beriringan. Betapa pentingnya kearifan lokal dan tradisi leluhur dijaga demi menjaga kehidupan yang senantiasa selaras dengan alam.

Saat semua guyub di Imah Gede Kasepuhan  Sinar Resmi. inilah suasana saat kita berada di sana.

http;//rayafr.blogspot.com

http://rayafr.blogspot.com

http://rayafr.blogspot.com

http://rayafr.blogspot.com

Tak terasa jam yang ada diruangan sudah menunjukan pukul 5 sore , saatnya kami semua untuk berisitirahat sejenak melepas lelah dan bersih-bersih diri. Rombongan peserta putri telah disediakan untuk menempati homestay dengan menempati rumah warga yang lokasi berdekatan dengan Imah Gede.[]FR


**********

#CatatanSukabumi
Part 1 ===> http://goo.gl/vgfegz
Part 2 ===> http://goo.gl/mR5ZRv
Part 3 ===> http://goo.gl/4BqLRP
Part 4 ===> http://goo.gl/Mxdn2A
Part 5 ===> http://goo.gl/CvGdZM
Part 6 ===> http://goo.gl/EWfCFE
Part 7 ===> http://goo.gl/4sls5N


Tidak ada komentar:

Posting Komentar